Rabu, 31 Juli 2019

PIPET DAN PEMIPETAN

PIPET DAN PEMIPETAN

(JENIS, TEKNIK PENGGUNAAN DAN PERAWATAN)


A. Definisi Pipet


Secara umum pippet merupakan sebuah alat laboratorium yang didisain untuk membantu memindahkan zat cair dengan volume tertentu dari suatu tempat ke tempat yang lainnya. Pippet dibuat bermacam macam jenis untuk tujuan ang berbeda beda baik dari materialnyamaupun dari tingkat ketelitiannya. 

B. Jenis Jenis Pippet

Berdasarkan ukuran volume ukurnya, pippet dapat dibedakan menjadi :

1. Makropippet

Makropippet merupakan jenis pippet yang memiliki volume ukur sama dengan atau lebih dari 1 mililiter atau 1000 mikroliter. Hamper seluruh makropippet biasanya terbuatdari material gelas dan penggunaanya disertai dengan alat bantu yang disebut dengan bola hisap (filler) untuk menghisap dan memindahkan cairan. Beberapa jenis makropippet : 

a. Pippet tetes (drop pippet)

Berupa pipa kecil terbuat dari plastik atau kaca dengan ujung bawahnya meruncing serta ujung atasnya ditutupi karet. Pipet tetes berfungsi untuk membantu memindahkan cairan dari wadah yang satu ke wadah yang lain dalam jumlah yang sangat kecil yaitu setetes demi tetes. 

Pipet Tetes

b. Pippet ukur

Ciri dari pippet ukur yaitu memiliki garis garis skala pada seluruh bagian pippet nya. Beberapa ukuran pippet ukur yang ada biasanya berukuran 5 mL, 10 mL, 25 mL.


Pipet Ukur
c. Pippet volume (pippet gondok)

Pippet volume hanya memiliki ukuran tuggal yang biasanya tertera pada tengah tengah pippet. Pippet ini memiliki tingkat pengukuran yang sangat teliti ditandai dengan pentuknya yang ramping pada penunjuk volume dan hanya adal satu ukuran volume. 

Pipet Volume
Penggunaan makropippet biasanya harus disertai alat bantu berupa bola karet penghisap yang disebut bulb / filler. 

Pipet Filler

2. Mikropippet

Mikropipet (micropipet) adalah suatu alat yang digunakan untuk memindahkan cairan dalam jumlah kecil secara akurat. Pipet otomatis ini mempunyai akuraritas dan presisi yang lebih baik dari pada makropipet. Disamping itu setiap pipet dapat diset berapapun volumenya selama dalam range volume pipet. Dalam penggunaannya, mikropippet memerlukan tip sebagai alat bantunya, dan ukuran tip disesuaikan denagn ukuran mikro pippet. 

Mikropippet memiliki dua jenis berdasarkan pengaturan volume ukurnya, yaitu : 

a. Adjustable volume pippet 

Mikropippet jenis ini memiliki knob (tombol) pengatur volume, sehingga pengambilan volume cairan dapat disesuiakan dengan kebutuhan. 

b. Fixed volume pippet 

Mikropippet jenis ini hanya memiliki ukuran tunggal, sehingga volume pengambilannya tidak dapat diatur 
MIKROPIPPET

Bagian bagian mikropipet terdiri dari :
  • Plungger button, bagan ini berfungsi untuk mengambil volume cairan yang telah di set

  • Tip ejector button, berfungsi untuk melepaskan disposable tip

  • Volume adjustment knop, tombol ini berfungsi sebagi pengatur volume cairan yang akan di ambil

  • Plastic shaft, berfungsi sebagai penghubung antara mikropipet dan tip

  • Ejector arm, berfungsi untuk mendorong tip agar terlepas dari mikropippet

  • Disposable tip, bagian yang kontak langsung dengan cairan dan berfungsi untuk menampung cairan.


C. Cara Pengguaaan Pippet


1. Penggunaan Pippet tetes 

Cara pemaikan pada pipet tetes sangatlah mudah, yaitu:  
  1. bagian bola karet yang terdapat diatas pipet dipencet lalu ditahan dan dimasukkan ke dalam cairan.
  2. Saat pipet dimasukkan ke dalam cairan bola karet yang dipencet di lepaskan dan angkat pipet dari cairan untuk dipindahkan ke wadah lain.
  3. Untuk memindahkan ke dalam wadah lain kita hanya perlu memencet kembali karet dibagian atas pipet secara perlahan disesuaikan dengan kebutuhan banyaknya tetesan
Penggunaan Pipet Tetes

2. Penggunaan Pippet Ukur / pippet volume 

  • Sebelum menggunakan pipet volum kita harus pastikan bahwa kondisi pipet dalam keadaan kering dan bersih.
  • Lalu sediakan bola hisap yang bagus dan pasangkan ke pipet bagian atas. 
  • Usahakan agar ujung pipet masuk kedalam bagian dalam bola hisap sehingga pipet ridak mudah lepas dari bola hisap. 
  • Untuk menyedot cairan kita harus memencet uruf A yang terdapat pada bola hisap sedangkan untuk mengeluarkan cairan kita tinggal memencet tombol E pada bola hisap. 
Penggunaan Pippet Filler

  • Baca skala volume cairan dengan melihat bawah permukaan lengkung cairan (miniskus) harus tepat dengan garis
Pembacaan Skala Pippet
3. Penggunaan Mikropippet. 

Dalam menggunakan mikropippet, hal yang harus diperhatikan adalah volume cairan yang akan dipindahkan. Ada beberapa jenis mikropippet berdasarkan volumenya : 
Ukuran Mikropippet

a. P20 dimaksudkan untuk memipet larutan pada volume antara 2 - 20 ul

b. P200 untuk memipet larutan pada volume antara 20 – 200 ul

c. P1000 untuk memipet larutan pada volume antara 100 – 1000 ul

Pada penggunaannya, kombinasi dari mikropippet bisa saja dilakukan dengan maksud untuk mengefisiensikan waktu pemeriksaan. 


Tahapan penggunaan mikropippet adalah sebagai berikut :
  • Tahap 1 : Atur volume dengan cara memutar knop pengatur volume 



  • Tahap 2 : Pasanglah tip disposable yang telah tertata pada wadah dengan cara menancapkan ujung mikropipet. Tip biru biasanya digunakan untuk ukuran mikropipet P 1000, sedangkan tip kuning biasanya digunakan untuk mikropipet P 100.

  • Tahap 3 : Tekan penyedot pipet sampai pada batas pertama
  • Tahap 4 : Benamkan tip kedalam cairan yang akan dipindahkan, maksimal sampai ¾ bagian tip terbenam kedalam cairan 
  • Tahap 5 : Pengambilan sampel, Untuk mengambil sampel ke dalam tip, jagalah tekanan balik berjalan secara perlahan dan halus sampai penuh ke posisi sebelum penyedotan. Jangan birakan penyedot bergerak cepat dan tiba-tiba. Biarkan tip tetap dibawah permukaan sampel selama pengambilan 
  • Tahap 6 : Berhenti sesaat 

  1. Tunggu sesaat untuk memastikan seluruh sampel yang disedot sudah mengisi tip. 
  2. Tunggu lebih lama lagi untuk pengambilan volume yang lebih besar 
  3. Tunggu lebih lama untuk sampel yang mempunyai viskositas yang lebih besar. 

  • Tahap 7 : Penarikan tip dari sampel, pindahkan tip dari cairan sampel. Perlu diperhatikan : tidak boleh ada cairan tertinggal di bagian luar tip dan lap/usap butiran cairan di luar dengan tissue, tetapi hanya dari bagian samping saja. Jangan sentuhkan tissue pada bagian bawah/ujung tip.
Pembersihan Tip dengan Tissue

  • Tahap 8 : Pengeluaran Sampel. Untuk mengeluarkan sampel dari pipet caranya sebagai berikut : 
- Sentuhkan tip pada dinding wadah penampung sampel.

- Tekan penyedot sampai pembatas pertama.

- Tahan paling tidak 1 detik, 1-2 detik untuk P-1000, 2-3 detik untuk P-5000 atau lebih lama untuk sampel yang mempunyai viskositas yang lebih tinggi.

- Tekan penyedot ke pembatas kedua untuk mengeluarkan sisa-sisa cairan. 

Pengeluaran Sampel
  • Tahap 9 : Penarikan pipet, dengan penyedot masih dalam posisi tertekan tarik pipet dari wadah penampung sampel dengan terus menempelkan tip didinding wadah khususnya ketika pemipetan dalam jumlah kecil.
  • Tahap 11 :Melepas tip, lepaskan tip dengan cara menekan ejector

Hal – yang perlu di perhatikan dalam menggunakan mikropipet :

a. Konsisten speed / kelancaran saat tekan dan lepas pipetor

b. Perhatikan tip ketika tip masuk ke dalam cairan/sample (tip harus terbenam min 1/3 bagian tip)

c. Posisi tip vertikal/lurus

d. Hindari gelembung udara

e. Jangan letakan atau membalikan pipet ketika cairan masih ada

f. Jangan menggunakan pipet tanpa tip di ujungnya

g. Jgn memutar knop melebihi batas max/min

h. Ketika mengambil larutan jangan melepaskan tombol secara tiba – tiba

i. Ketika mengambil larutan jangan angkat pipet sebelum semua larutan masuk ke dalam tip


Teknik Teknik Penggunaan Mikropippet

a. Teknik Forward

- Tekan tombol pada posisi 1

- Masukkan ujung pippet (tip) ke calam cairan/sample (tip harus terbenam 1/3 bagian)

- Isap cairan dengan cara mengembalikan tombol ke posisi awal, dan cairan akan terisap sesuai dengan jumlah yang tertera pada pipet

- Keluarkan cairan dam pippet tekan tombol pippet pada posisi 1 kemudian diteruskan sampai posisi 2

- Pemipetan selesai kemudian kembalikan ke posisi awal

Alur Teknik Forward

b. Teknik Repetitif

- Tekan tombol pada posisi 2

- Masukkan ujung pippet (tip) ke calam cairan/sample (tip harus terbenam 1/3 bagian)

- Isap cairan dengan cara mengembalikan tombol ke posisi awal, dan cairan akan terisap sesuai dengan jumlah yang tertera pada pipet

- Keluarkan cairan dam pippet tekan tombol pippet pada posisi 1.

- Kembalikan sisa cairan ke dalam botol dengan cara menekan sampai ke posisi 2

- Pemipetan selesai kemudian kembalikan ke posisi awal

Alur Teknik Repetitif

4. Prosedur Perawatan Pippet dan Mikropippet

a. Perawatan Umum

1) Cek secara rutin kondisi pipet. Adakah bagian yang rusak, retak atau ada komponen yang hilang

2) Membersihkan pipet sebelum dan sesudah pemakaian menggunakan alkohol atau cairan khusus

3) Mensterilkan komponen komponen pippet yang dapat disterilkan dengan autoclave atau penyinaran UV

b. Perawatan khusus (PEncegahan kontaminasi silang)

1) Kontaminasi pippet ke sampel

Penyebab : menggunakan tip atau pippet yang terkontaminasi

Pencegahan : bersihkan dan sterilkan bagian pippet yang kontak dengan sampel, gunakan tip steril, dang anti tip setiap ganti sampel

2) Kontaminasi sampel ke pippet

Penyebab : sampel atau aerosol dari sampel kontaj dan memasuki bagian pippet

Pencegahan : hindari terlalu memiringkan pippet, simpan mikropippet secara ertikal, sedot dengan perlahan, dan gunakan filter tip

3) Kontaminasi sampel ke sampel

Penyebab : mengunakan tip bekas untuk sampel yang berbeda

Pencegahan : ganti tip setiap ganti sampel


Download Jurnal Siswa Materi Pippet


Sumber :

Anonym.2015.penggunaan alat ukur laboratorium. Tersedia [online] http://www.infolaborat.com/2015/09/penggunaan-alat-ukur-laboratorium.html

anonym.2010.good laboratory pippeting guide.tersedia pdf [www.thermoscientific.com/finnpippete]

Anonim.2013.Mikrobiologi Paket Keahlian Kimia Analis.BSE: DIT PSMK Kemdikbud



Chailan, M. Biomed.2004. Pedoman Teknik Dasar Untuk Laboratorium Kesehatan Edisi 2.Jakarta : EGC



Yayuningsih, Dewi.2014.Laboratorium Kesehatan Dasar.Jakarta:EGC

0 comments:

Posting Komentar