SMK Kes. Bhakti Kencana Garut

Teknologi Laboratorium Medis H.E.B.A.T.

Senin, 12 Agustus 2019

PROFIL RSU NURHAYATI

Logo RSU Nurhayati

PROFIL RSU NURHAYATI GARUT

A. Latar Belakang

RSU NURHAYATI GARUT ialah salah satu RS yang sebelumnya merupakan Klinik Nurhayati, yang sekarangnya berubah menjadi Rumah Sakit Nurhayati dikarenakan kepercayaan masyarakat terhadap klinik tersebut dan kualitas kerja yang baik, akhirnya sampai saat ini klinik nurhayati berkembang menjadi Rumah Sakit. RS ini milik Organisasi Sosial Garut yang bermodel RSU, diurus oleh Yayasan Syafi Asiyah negeri dan tergolong ke dalam Rumah Sakit Kelas Belum ditetapkan. RS ini telah terdaftar sedari 25/03/2015 dengan Nomor Surat ijin 503/1945/ Diskes dan Tanggal Surat ijin 16/08/2013 dari Bupati Garut dengan Sifat Tetap, dan berlaku sampai 2018. Setelah mengadakan Metode AKREDITASI Rumah sakit Seluruh Indonesia dengan proses akhirnya ditetapkan status Akreditasi Rumah Sakit. RSU ini berlokasi di Jl. Jendral Sudirman No. 6, Garut, Indonesia. 

B. Visi Rumah Sakit Umum Nurhayati Garut

“Menjadi rumah sakit umum pilihan peratama masyarakat kabupaten Garut.”

C. Misi Rumah Sakit Umum Nurhayati Garut

  • Meningkatkan sumber daya manusia dan peralatan yang modern.
  • Membuka 5 (lima) klinik pendukung di kabupaten Garut

D. Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Nurhayati


Struktur Organisasi RSU Nurhayati 

E. Kegiatan Pelayanan Di Rumah Sakit Umum Nurhayati Garut 

Pelayanan yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Nurhayati Garut meliputi:

a. Laboratorium

b. Rawat Jalan

c. Rawat Inap

Di Rumah Sakit Umum Nurhayati Garut terdiri dari beberapa ruang rawat inap:

1) Ruang Aster

2) Ruang Anggrek

3) Ruang Rose

4) Ruang Mawar

5) Ruang Teratai

6) Ruang Melati

7) Ruang Dahlia

8) Ruang Kenanga Tulip

9) Ruang Flamboyan

10) Ruang Nusa Indah

11) Ruang Edelweis

12) Ruang Cempaka

13) Ruang Sakura

14) Ruang Kakatua

15) Ruang Rajawali

16) Ruang Garuda

17) IGD

18) Ruang VK / OK

19) Ruang HCU/ICU

F. Uraian Kerja Pelayanan di Laboratorium

Alur Kerja Pelayanan Laboratorium RSU Nurhayati


Kamis, 08 Agustus 2019

Profil RSUD dr. Slamet Garut


PROFIL RSUD dr SLAMET GARUT




A. Latar Belakang

Didirikan pada zamasn Kolonal Belanda tahun 1922 . Pada tahun 1917 , di Garut belum ada rumah sakit umum, baru terdapat klinik darurat untuk Stadpolitie di Jalan Tjiamoek Rivier Weg (Jl.cimanuk sekarang), persisnya di Asrama Tentara sekarang. Penggagasnya adalah dr. Mulder dan dr. Stiohtor. Sementara itu untuk praktek umum, mereka bertempat di Gedung Padang Bulan Jalan Societstraat (Gedung BJB, Jl.A.Yani sekarang). Setelah keluar Besluit No.10279 tanggal 19 Juli 1921 yng ditetapkan oleh Gubernur Jendral D.Fock dan Sekretaris Jendral G.R Erdfrink sebagai wakil Sri Ratu Wihelmina dari kerajaan Belanda, mulailah ditingkatkan pembangunan di daerah Periangan. Begitu juga di Garut, jalan-jalan, saluran air, pasar rakyat, rumah sakit, lampu-lampu jalan taman-taman, lapangan, juga jembatan-jembatan mulai di bangun. Demikian pula jembatan di atas sungai Cimanuk saat itu mulai di bangun, yang menghubungkan anatara Maktal dengan jalan menuju Patrol. Dan sekitar tempat ini pula dibangunlah Rumah Sakit Umum yang terbilang bagus sebagai tempat perawatan orang-orang yang sakit. Rumah sakit itu berada di daerah yang di kelilingi sungai Cimanuk, sungai Cipeujeuh , dan sungai Cikamiri. 

Lapangan Parijs dekat RSU dulu, yang digunakan sebagai tempat bermain sepak bola.Pada saat wabah pes melanda Garut , saking banyaknya pasien konon lapang digunakan untuk menampung pasien yang tertampung di rumah sakit. (Sumber: Tropen Museum). 

Di depan rumah sakit terdapat lapangan yang dikenal sebagai Lapangan Parisj (De Parisj Plein) yang dipisah oleh jalan Zieken Huis Straat (Jalan Rumah Sakit sekarang), yang rimbun dengan pepohonan Ki Hujan (de regen boom). Rumah Sakit diresmikan oleh Gubernur Jendral Dirk Fork (1921-1926) dan disaksikan oleh Bupati Garut R.A.A Soeria Karta Legawa (1915-1929) pada bulan Maret 1922. Saat menjalankan tugasnya itu, ia terkena pula penyakit pes sampai akhirnya meninggal dunia pada tanggal 11 Mei 1930. Ketika R.A.A Soeria Karta Legawa meninggal dunia pada hari Senin tanggal 2 Desember 1929, dan diganti oleh Wedana Cipeujeuh Tumenggung Moch, Moesa Soeria Karta Legawa baru 4 bulan memimpin, kira-kira bulan Maret 1930, ditatar Garut sedang berjangkit wabah penyakit pes yang diakibatkan oleh bakteri pes. Pes adalah suatu penyakit yang disebabakan oleh infeksi bakteri bernama Yersinia Pestis. Penyakit ini dikenal juga dengan istilah wabah hitam (black death). Terhitung banyak korban berjatuhan meninggal dunia, ribuan warga desa menderita karena wabah itu. Penyebabnya adalah banyaknya sarang tikus di rumah-rumah warga di kampong, yang terbuat dari dinding anyaman bambu (bilik) dengan lantai tanah dan atap dari ijuk, tempat yang cocok untuk tikus bersarang. Besarnya dampak wabah pes membuat pemerintah Hindia Belanda menyatakan tatar Garut sebagai daerah yang dalam keadaan “bencana nasional”. Nama Rumah Sakit Umum dr.Slamet diambil dari nama dokter yang ikjut berjuang memberantas wabah pes. Dr.Slamet Atmosoediro selaku kepala RSU, ditugaskan oleh pemerintah Hindia Belanda sebagai ketua tim pemberantas penyakit pes. Tak lama kemudian Mantri Kesehatan Mas Iyas yang ergabung dalam tim pemberantas pes itu, juga tersernag penyakit yang sama dan meninggal dunia. Mulai saat itu pemerintah Hindia Belanda mengeluarkan aturan tentang pendirian bangunan(woning) yang harus mendapatkan ijin dari Mantri Bangunan, seperti dinding harus terbuat sekurang-kurangnya setengah tembok dan bilik , lantai harus menggunakan papan yang berjarak kira-kira sebatas lutut orang dewasa dari tanah (struktur panggun), juga atap ijuk diganti genteng yang disediakan langsung dari pabriknya di Kampung Lio. Biaya pembangunan dibantu oleh pemerintah Hindia Belanda malah untuk yang punya rencana perbaikan rumahnya dapat dibantu dengan pinjaman dari bank, asal sesuai dengan syarat-syarat yamg ditentukan Mantri Pembangunan. Dr. Slamet Atmosoediro, dari tahun 1927 ia ditugaskan di Zieken Huis Garut untuk memberantas wabah pes, yang tragisnya menulari pula sang dokter, sampai akhirnya ia meninggal dunia pada tahun 1930.(Sumber:KITLV). 

Setelah itu Kepala Rs Garut dilanjutkan oleh dr.H.R Parjono Soerio Dipoero, pindahan dari RS Tasikmalaya. Ia menjabat kepala RSU Garut dari tahun 1935 sampai 1945. Untuk mengingat jasaaya, nama dr. Slamet Atmosoediro dijadikan nama RSU Garut, hingga dikenal sebagai RSU dr.slamet hingga sekarang, yang ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 51/Men.kes/SK II /79 tahun 1979. 

B. Visi RSUD dr. Slamet Garut

RSUD dr Slamet menjadi kebanggaan masyarakat Garut yang dipercaya aman, nyaman, dan terjangkau”

C. Misi RSUD dr. Slamet Garut


  • Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang prima dan terjangkau dengan menjunjung tinggi kode etik serta senantiasa memperhatikan fungsi sosial
  • Peningkatan dan optimalisasi sarana dan prasarana Rumah Sakit.
  • Membangun kemitraan dengan lembaga lainnya dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan dalam menunjang program pemerintahan Kabupaten Garut.
  • Meningkatkan profesionalisme dan keramahan pegawai RSUD dr. Slamet Garut

D. Struktur Organisasi Instalasi Laboratorium RSUD dr. Slamet Garut



E. Kegiatan Pelayanan Di Rumah Sakit RSUD dr. Slamet Garut

Pelayanan yang dilakukan di rumah sakit meliputi :

1. Laboratorium

Adapun beberapa pemeriksaan yang tersedia di Laboratorium RSUD dr. Slamet melayani beberapa pemeriksaan diantaranya sebagai berikut :

Jenis Pemeriksaan Hematologi
  • Hemoglobin
  • Laju Endap Darah
  • Trombosit
  • Hitung Jenis Leukosit
  • Leukosit
  • Morfologi Darah Tepi
  • Eritrosit
  • Waktu Pendarahan
  • Hematokrit
  • Malaria
Jenis Pemeriksaan Urine
  • Makroskopik Urine
  • Glukosa Urine
  • Sedimen Urine
  • Protein Urine
  • Protein Esbach
  • Bilirubin
  • Urobilin
  • Tes Kehamilan

Jenis Pemeriksaan Feses
  • Feses Rutin
  • Lemak
  • Darah Samar
  • Sisa Pencernaan

Jenis Pemeriksaan Kimia Klinik
  • Protein total
  • Albumin/globulin
  • Bilirubin total
  • Bilirubin direk
  • GPT (ALT)
  • GOT (AST)
  • Gamma GT
  • Alkali
  • Fotase asam
  • Glukosa puasa
  • Glukosa 2 jam PP
  • Kolestrol total
  • Trigliserida
  • Kolestrol HDL
  • Kolestrol LDL
  • LDH
  • CK / CPK
  • Ureum (BUN)
  • Asam Urat
  • Natrium
  • Kalium
  • Kalsium
  • Amilase
  • Lipase
Jenis pemeriksaan LSC / TRASUNDAT / EKSUDAT
  • Protein
  • Glukosa
  • Nonne / Pandy
  • Rivatta
  • Jumlah Sel
Jenis Pemeriksaan Imunologi
  • HbsAg
  • Anti Hb3
  • Anti Dengue IgG
  • Anti Dengue IgM
  • VDRL
  • TPHA
  • Widal
  • CRP kualitatif
  • ASO (ASTO)
  • Faktor reumatoid
  • Anti-38-kD IgG (TB)
  • Anti-LAM IgM
  • Anti PGL – 1 IgM (Liepra)
  • Helicobaster pylon IgG
  • Anti Amuba (Seramoeba)
Jenis Pemeriksaan lain
  • Analisis sperma
  • Analisis Batu Ginjal
  • Pap’s smear
Jenis Pemeriksaan kimia
  • Anti Toxoplasma IgG
  • Anti Toxoplasma IgM
  • Anti Rubella IgG
  • Anti Rubella IgM
  • Anti CMV total
  • Anti CMV IgM
  • Anti HSV IgG
  • Anti HSV IgM
Jenis Pemeriksaan Mikrobiologi
  • Preparat Langsung
  • Pewarnaan Gram
  • Kultur, hitung kuman Resistensi
  • Pewarnaan BTA
  • Urine
  • Sputum

Pelayanan Kesehatan di RSUD dr. Slamet Garut dibagi ke dalam jenis Pelayanan Medis, Pelayanan Medis lainnya dan Pelayanan Penunjang Medis. 

Pelayanan medis terdiri dari instalasi rawat jalan dan instalasi gawat darurat serta rawat inap. Pelayanan rawat jalan dan instalasi gawat darurat terdiri dari. 

2. Pelayanan Rawat Jalan
  • Instalasi Gawat Darurat
  • Poliklinik atau Rawat Jalan
  1. Klinik Spesialis Penyakit Dalam
  2. Klinik Spesialis Bedah
  3. Klinik Spesialis Anak
  4. Klinik Spesialis Kebidanan dan Kandungan
  5. Klinik Spesialis THT
  6. Klinik Spesialis Mata
  7. Klinik Spesialis Kulit dan Kelamin
  8. Klinik Spesialis Syaraf
  9. Klinik Gigi dan Mulut
  10. Klinik Spesialis Orthopedi
  11. Klinik Spesialis Jantung
  12. Klinik Gizi
  13. Klinik Keluarga Berencana
  14. Klinik Tumbuh Kembang Anak
  15. Klinik Jiwa
  16. Klinik Psikologi
  17. Klinik VIP (Intan) 
3. Pelayanan Rawat Inap
    Di rumah sakit terdiri dari beberapa pelayanan ruangan rawat inap yang terdiri dari :

1) Rawat inap penyakit dalam terdiri dari ruangan :

a) Mutiara Atas

b) Mutiara Bawah

c) Agate Bawah

d) Agate Atas

e) Zamrud

f) Zade 


2) Rawat inap bedah terdiri dari ruangan :

a) Marjan Atas

b) Marjan Bawah 


3) Rawat inap Kebidanan dan kandungan terdiri dari ruangan :

a) Perinatologi 


4) Rawat inap kesehatan anak terdiri dari ruangan :

a) Aster

b) Mirah

c) Nusa Indah Atas

d) Nusa Indah Bawah 


5) Rawat inap intensif terdiri dari ruangan :

a) ICU

b) IGD 


6) Rawat inap umum terdiri dari ruangan :

a) Intan

b) Permata

c) Puspa Utama


4. Pelayanan Medis Lainnya :

1) Instalasi Bedah Sentral dengan 3 buah kamar operasi

2) Intstalasi Rehabilitasi Medik

3) General Medical Check Up

4) Instalasi Hemodialisa atau cuci darah3eyijythugyd1qeeff

5) Instalasi Intensive Care Unit (ICU)


5. Pelayanan Penunjang Medik

1) Instalasi Laboratorium Patologi Klinik

2) Instalasi Laboratorium Patologi Anatomi

3) Instalasi Radio Diagnostik atau Diagnostik Elektromagnetik seperti :

a) Rontgent

b) Ultrasonografi (USG)

c) Elektrokardiografi (EKG)

d) Elektro Encephalografi (EEG)

e) Renograf

f) Endoscopy

g) Audiometri

h) Tread Mill

4) Instalasi Farmasi

5) Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit

6) Instalasi Gizi

7) Instalasi CSSD

8) Instalasi Sanitasi dan Pengolahan Air Limbah

9) Instalasi Kedokteran Forensik

Profil Laboratorium Klinik Kimia Farma Garut


PROFIL LABORATORIUM KLINIK KIMIA FARMA CABANG GARUT


A. Latar Belakang

Laboratorium klinik merupakan tempat melakukan berbagai macam pemeriksaan menggunakan spesimen medis (bahan) dari tubuh pasien untuk mendapat informasi kesehatannya baik secara kualitatif atau kuantitatif. Pemeriksaan di laboratorium klinik atau laboratorium medis dibagi menjadi beberapa bagian, seperti : hematologi, kimia klinik, urine (air kencing), imunoserologi, sputum (dahak), dan feses.

Laboratorium klinik kimia farma merupakan salah satu cabang dari PT. Kimia Farma Diagnostika memiliki 34 cabang di berbagai wilayah,yaitu di wilayah Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatra, Kalimantan, Bali, dan sulawesi. Laboratorium ini merupakan salah satu tempat pelayanan masyarakat untuk mengakses kesehatan setiap individu yang di rujuk dari dokter, Rumah sakit, atau tanpa rujukan/APS (atas permintaan sendiri) Laboratorium Klinik Kimia Farma cabang Garut berdiri sejak 21 Juli 2007 yang beralamat di jalan Papandayan NO.13 (apotek wira prima) kemudian pindah dan bergabung dengan apotek Kimia Farma 377 pada tanggal 24 Desember 2010 di jalan Cimanuk NO.11 A Garut, dan pindah lagi ke gedung sebelahnya pada tanggal 09 Mei 2016 di Jalan Kabupaten Kelurahan Paminggir Garut

B. Letak Laboratorium

Laboratorium Klinik Kimia Farma terletak di bagian belakang Apotek Kimia Farma belokan jalan Kabupaten. Ruangan di Laboratorium Kimia Farma di bagi menjadi 5, diantaranya sebagai berikut.

1. Ruang pegawai.

2. Ruang administrasi.

3. Ruang pengambilan darah.

4. Ruang laboratorium.

5. Ruang radiologi.

C. Fasilitas Laboratorium

Fasilitas yang ada di Laboratorium cukup lengkap dan menggunakan alat canggih, diantaranya sebagai berikut.

1. Komputer

2. Telepon

3. Lemari

4. Printer

5. Pendingin ruangan (AC)

6. Vasilitas udara

7. Rak alat tulis

8. Kursi

9. Wastafel

10. Meja penelitian

11. Mikroskop

12. Centrifuge

13. Lampu

14. Kulkas reagen

15. Daftar prosedur kerja

16. Kalender

17. Jam dinding

18. Alat uji hematologi

19. Alat uji kimia klinik

20. Alat uji urinalisa

21. Alat uji elektrolik

22. Alat uji HBA1C

23. Alat uji troponin

24. Alat uji LED

25. Tempat sampah

D. Visi Laboratorium Klinik Kimia Farma

Visi adalah tujuan yang harus di capai, baik itu dari seorang individu, kelompok, perusahaan, institusi, dan lain lain. Visi dari Laboratorium Klinik Kimia Farma adalah sebagai berikut.

Menjadi jaringan Pelayanan Laboratorium Klinik Terbaik indonesia untuk mendukung kehidupan yang lebih sehat.

E. Misi Laboratorium Kimia Farma

Misi adalah cara bagaimana sebuah visi atau tujuan dari perusahaan bisa terwujud. Misi dari Laboratorium Klinik Kimia Farma adalah sebagai berikut.
  1. Menghasilkan pertumbuhan nilai perusahaan melalui perkembangan nilai bisnis layanan laboratorium klinik sesuai dengan kebutuhan pasar dan di dukung oleh teknologi, SDM dan prinsip Good Laboratory Practice.
  2. Menghasilkan pertumbuhan nilai perusahaan dengan mewujudkan kelengkapan layanan kesehatan yang terintegritas (one stop health care solution).

F. Kebijakan Mutu Laboratorium Klinik Kimia Farma

  1. Mengembangkan sistem manajemen mutu ISO 9001 : 2008 secara berkelanjutan guna memenuhi persyaratan yang di tetapkan oleh pelanggan dan peraturan perundangan yang berlaku.
  2. Memberikan pelayanan yang berkualitas, tepat waktu, pelayanan yang prima dengan harga kompetitif untuk mencapai kepuasan pelanggan.
  3. Menyidiakan pelatihan yang dibutuhkan untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia.

G. Alur Pelayanan Laboratorium Klinik Kimia Farma

Alur pelayanan klinik kimia farma dimulai dari pasien datang. Lalu pengambilan nomor antrian, pendaftaran dan administrasi, pengambilan sampel (sampling), pemeriksaan sampel, dan pemeriksaan hasil.

Profil Puskesmas Tarogong DTP



PROFIL UPT PUSKESMAS TAROGONG DTP

A. Sejarah Puskesmas Tarogong

UPT Puskesmas Tarogong (DTP) berdiri sejak tahun 1974 yang pada awalnya merupakan Balai Pengobatan yang memberikan pelayanan Kesehatan dasar bagi masyarakat Kecamatan Tarogong Terletak di Jl. Suherman No.3 Tarogong Kecamatan Tarogong Kaler. Wilayah kerjanya mencakup 10 desa sampai dengan tahun 1996, sejak tahun 1997 UPTD Puskesmas Tarogong menjadi Puskesmas Dengan Tempat Perawatan dengan memiliki 5TT. 

Di tahun 1990 jumlah TT meningkat menjadi 7 TT, kemudian menjadi 10 TT Pada tahun 1998 dan bertambah lagi menjadi 18 TT di tahun 2004. Terakhir menjadi 40 TT dengan adanya pembangunan Gedung Baru Perawatan 2 lantai pada tahun 2015 dan pembangunan Gedung PONED pada tahun 2012. 

Pada tahun 1996 menjadi perubahan wilayah kerja karena adanya peningkatan status Putu Mekarwangi menjadi Puskesmas induk sehingga Wilayah Kerja Puskesmas Tarogong DTP menjadi 8 Desa. Terakhir terjadi lagi perubahan wilayah Kerja karena berdirinya Puskesmas DTP Cipanas, sehingga wilayah kerja Puskesmas Tarogong DTP menjadi 5 Desa. Kepala Puskesmas yang pernah menjabat di UPT Puskesmas Tarogong, yaitu: 

a) 1947 – 1975 : dr.Nugroho

b) 1975 – 1977 : dr.Haikin Rahmat

c) 1977 ( 7 Bulan ) : dr.Sofiati

d) 1977 – 1979 : dr.Indriani

e) 1979 – 1992 : dr.Baniah

f) 1994 – 1995 : dr.Silvi

g) 1995 ( 5 Bulan ) : dr.Eko

h) 1996 – 1997 : dr.R. Abubakar

i) 1997 – 1998 : dr.Hendi

j) 1998 – 2011 : dr.H.Tenni S

k) 2011 – Sekarang : dr.H.Eddy Kusmayadi 

B. Visi

“Terwujudnya UPT Puskesmas Tarogong sebagai pusat pelayanan Kesehatan yang bermutu dan professional guna mendukung terwujudnya pembangunan Kesehatan masyarakat yang bermartabat” 

C. Misi

  • Menyelenggarakan pelayanan Kesehatan dasar yang berkualitas dengan sumber daya yang professional
  • Menggerakan masyarakat untuk berprilaku hidup bersih dan sehat
  • Mengembangkan managemen pelayanan kesehatan yang inovatif dan tepat guna
  • Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektor
  • Meningkatkan kemudahan akses pelayanan Kesehatan kepada masyarakat

D. Struktur Organisasi Puskesmas

Pelayanan kesehatan di Puskesmas Tarogong Kaler dilakukan oleh beberapa sumber daya manusia (SDM) ahli dan berpengalaman dengan rincian yang ditunjukan pada Tabel 

Tabel Data SDM di Puskesmas Tarogong Kaler


No
Jabatan
Nama
1.
Kepala Puskesmas
Dr.H.Eddy Kusmayadi
2.
Kepala sub bagian tata usaha
·         Kepegawaian
·         Keuangan
·         Rumah Tangga
Wawan,S.Sos
·         Muhlis SKM
·         Dewi Rubiati Buti
·         Aris Juarsa,SKM
3.
Penanggung Jawab UKM
esensial dan keperawatan kesehatan dan masyarakat
·         Pelayanan Promosi Kesehatan dan UKS
·         Pelayanan kesehatan lingkungan
·         Pelayanan KIA-KB yang bersifat UKM
·         Pelayanan gizi yang bersifat UKM
·         Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit
·         Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat
Dedeh Hamidah,SST
·         Acep
·         Maskuroh
·         Nia Kania,SSI
·         Lilik
·         H.Saprudin AMK
·         H.Ajat Sudrajat,S.KEP
4.
Penanggung Jawab UKM pengenmbangan
·         Pelayanan Kesehatan Jiwa
·         UKGMD
·         Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplomenter
·         Pelayanan Kesehatan Olah raga
·         Pelayanan Kesehatan Indra
·         Pelayanan Kesehatan Lansia
·         Pelayanan Kesehatan Kerja
·         Penyakit Tidak Menular
·         PKPR
Hj.Aida Triani,S.Kep.Ners
·         Budi Setiawan
·         Rani
·         Acep
·         H.Ajat Sudrajat,S.Kep
·         H.Ajat Sudrajat,S.Kep
·         Rd.Ane
·         Acep
·         Rd.Ane
·         H.Ajat Sudrajat,S.Kep
·         Hj.Aida Triani,S.Kep,Ners
5.
Penanggung Jawab UKP Kefarmasian dan Laboratorium
·         Pelayanan Pemeriksaan Umum
·         Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
·         Pelayanan KIA KB yang bersifat UKP dan Persalinan
·         Pelayanan Gawat Darurat
·         Pelayanan Gizi Klinik
·         Pelayanan Rawat Inap/PONED
·         Pelayanan Kefarmasian
·         Pelayanan Penunjang Diagnose Laboratorium
·         Rongent
Tatang Sukmana,S.Kep,Ners
·         Dr.Winardi
·         Dr.Neneng
·         Nia Kania,SST
·         Yayat Sudrajat
·         Buti
·         Fauzia BRMP
·         Mulyaningsih
·         Eva
·         Laras
6.
Penanggung Jawab Jaringan Pelayanan Puskesmas dan Jejaring Pasilitas Pelayanan Kesehatan
·         Puskesmas Pembantu
·         Puskesmas Keliling
·         Bidan Desa
·         Jejaring Pasilitas Pelayanan Kesehatan
H.Ajat Sudrajat,S.Kep
·         Lilis
·         Yayat
·         Dedeh Hamidah,SST.,M.KES
·         Masruroh

Profil Kliinik Baiturrahman


Logo Klinik Baiturrahman Garut

PROFIL KLINIK BAITURRAHMAN GARUT

A. Sejarah Klinik Baiturrahman

Kelahiran Klinik Baiturrahman diprakarsai oleh Ir. Hj. Ernan Darmawan B selaku ketua Yayasan Baiturrahman. Pendirian Klinik Baiturrahman dimaksudkan sebagai upaya Yayasan untuk memberikan pengabdian bagi masyarakat Garut, khususnya yang berkaitan dengan program layanan kesehatan. 

Klinik Baiturrahman sendiri mulai beroperasi pada tanggal 10 Desember 2008, dengan fasilitas yang diberikan berupa pelayanan Rawat Jalan, Instalasi Gawat Darurat, Apotek dan Laboratorium. 

Sedangkan layanan Rawat Inap mulai dioperasikan mulai tanggal 1 Februari 2009, dengan fasilitas 2 ruang VIP (Ruang “Burhan Mustopha” dan Ruang “Omah Saomah”) dan 2 ruang kelas (Ruang “E. Masrika” dan Ruang “Mastupa”).

Klinik Baiturrahman terus berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas kerja dan cakupan wilayah operasional di masa mendatang dengan perencanaan pendirian layanan bersalin dan penambahan ruangan rawat inap di tahun 2010.

Saat ini Klinik telah melayani lebih dari 8.000 pasien Rawat Jalan, 600 pasien Rawat Inap, dan lebih dari 974 pasien IGD. Dengan jumlah pegawai saat ini mencapai 41 orang, terdiri dari 7 dokter umum, 1 dokter gigi, 12 perawat, 5 karyawan untuk unit Apotek, 4 analis laboratorium, dan bagian administrasi.

Overview

Berdiri                : 10 Desember 2008
Klasifikasi          : Layanan Kesehatan Umum
Izin                     : No. 503 / 2691 / IX / DISKES / 2008
Alamat                : Jl. Merdeka No. 217 Tarogong Kidul  Kabupaten Garut, Tlp. 0262 – 234754

B. MOTO

“Melayani Dengan Ilmu dan Amal”

C. VISI

“Mewujudkan Rumah Sakit Swasta yang berkualitas, professional, mandiri, dan terjangkau di wilayah Kabupaten Garut”

D. MISI

  • Memberikan kualitas pelayanan kesehatan terpadu dan terbaik kepada seluruh lapisan masyarakat.
  • Memberikan pelayanan kesehatan yang terjangkau.
  • Menyediakan fasilitas kesehatan yang lengkap.

E. Struktur Organisasi Klinik Baiturrahman


struktur organisasi klinik baiturrahman

F. Pelayanan di Klinik Baiturrahman

Pelayanan yang tersedia di Klinik Baiturrahman meliputi:

a. Laboratorium

b. Rawat jalan

c. Rawat inap,  klinik baiturrahman terdiri dari beberapa ruang rawat inap seperti :
  1. Aa. Setiawan
  2. Eman
  3. Muhammad faizi anak
  4. Muhammad faizi perempuan
  5. Muhammad faizi laki laki
  6. Elly
  7. Irma
  8. Tjoetamah
  9. Soehandi
  10. Mikaela
  11. Hendrati
  12. Andri
  13. Masrika
  14. erwin
d. IGD

e. Konsultasi gizi

f. Farmasi

g. Resepsionis

h. Kasir, dan

i.  Kantin.