CENTRIFUGE(Prinsip, Penggunaan, dan Perawatan)
centrifuge |
A.
Definisi
Centrifuge
Centrifuge merupakan alat yang digunakan untuk
memisahkan organel berdasarkan massa jenisnya melalui proses pengendapan. Dalam
prosesnya, sentrifus menggunakan prinsip rotasi atau perputaran
tabung yang berisi larutan agar dapat dipisahkan berdasarkan massa jenisnya.
Larutan akan terbagi menjadi dua fase yaitu supernatant yang berupa
cairan dan pellet atau organel yang mengendap.
Peralatan sentrifus terdiri dari sebuah
rotor atau tempat untuk meletakan larutan yang akan dipisahkan. Rotor ini
nantinya akan berputar dengan cepat yang akan mengakibatkan larutan akan
terpisah menjadi dua fase. Semakin cepat perputaran yang dilakukan, semakin
banyak pula organel sel yang dapat diendapkan begitu juga sebaliknya.
Dalam bidang laboratorium medis centrifuge
merupakan salah satu peralatan yang berguna untuk memisahkan partikulat padat dalam
cairan. Sebagai contoh:
1. Untuk memisahkan serum.
2. Untuk pemeriksanaan Ht ( Hematokrit ).
3. Untuk pemeriksaan mikroskopis.
B.
Prinsip
Kerja Centrifuge
Prinsip sentrifugasi didasarkan pada pemisahan
molekular dari sel atau organel subselular. Pemisahan tersebut berdasarkan
konsep bahwa partikel yang tersuspensi di sebuah wadah akan mengendap
(bersedimentasi) ke dasar wadah karena adanya gaya gravitasi. Sehingga
laju pengendapan suatu partikel yang tersuspensi tersebut dapat diatur dengan
meningkatkan atau menurunkan pengaruh gravitasional terhadap partikel.
Pengaturan laju pengendapan tersebut dapat dilakukan dengan cara menempatkan
wadah yang berisi suspensi partikel kemesin sentrifugasi tepatnya pada bagian
rotor yang kemudian akan berputar dengan kecepatan tertentu.
Hal tersebut tergantung pada ukuran dan bobot jenis
dari suspensi. Teknik ini dapat digunakan untuk mengisolasi dan mengkarakterisasi
molekul biologi dan komponen selular. Hasil sentrifugasi terbagi menjadi dua,
yaitu supernatan dan pelet. Supernatan adalah substansi hasil sentrifugasi yang
memiliki bobot jenis yang lebih rendah. Posisi dari substansi ini berada pada lapisan
atas dan warnanya lebih jernih. Sementara pelet adalah substansi hasil
sentrifugasi yang memiliki bobot jenis yang lebih tinggi
C.
Komponen
Cenrifuge
Terdapat
tiga komponen penting dalam centrifuge
1.
Kumparan
central (A)
2.
Kepala
centrifuge (E)
3.
Tabung
Centrifuge (T)
bagian centrifuge |
D.
Jenis-jenis
Centrifuge
1. General Purpose Centrifuge
Model biasanya adalah tabletop ( bisa diletakkan diatas meja ) yang
dirancang untuk pemisahan sampel urine, serum atau cairan lain dari bahan padat
yang tidak larut. Centrifuge ini biasanya berkecepatan 0 – 300 rpm, bisa menampung sampel dari 5 sampai 100 ml.
2. Mikro Centrifuge
Alat ini disebut juga microfuges yaitu memutar microtubes khusus
pada kecepatan tinggi.
3. Speciality Centrifuge
Merupakan centrifuge yang
dipakai untuk keperluan yang lebih spesifik seperti mikrohematokrit centrifuge
dan blood blank centrifuge yang dirancang untuk pemakaian spesifik di
laboratorium klinik.
a. Microhematokrit Centrifuge merupakan variasi dari microcentrifuge yang
dapat menampung sampel kapiler untuk pengukuran volume hematokrit pack cell.
b. Bloodbank Centrifuge adalah centrifuge yang dipakai di bank darah
dan serologi yang dirancang untuk memisahkan sampel serologis dalam
tabung.
4. Centrifuge berkecepatan tinggi
a. Ultracentrifuge yaitu centrifuge yaitu
centrifuge berkecepatan tinggi yang berputar dengan kecepatan diatas 50.000
rpm. Centrifuge ini dilengkapi dengan sistem pendinginan. Untuk menjaga agar
sampel tetap dingin selama dicentrifuges, centrifuge ini lazim dipakai di
laboratorium penelitian.
b. Refrigerated Centrifuge adalah centrifuge
berkecepatan tinggi yang berputar dengan kecepatan 0 – 20.000 rpm. Centrifuge
ini dilengkapi dengan system pendinginan untuk menjaga agar sampel tetap dingin
selama dicentrifuges. Centrifuges ini lazim dipakai di laboratorium penelitian.
E. Jenis
Rotor pada Centrifuge
1. Swing Out / Horizontal Rotor
Keuntungan
Menghasilkan
butiran endapan yang terdistribusi merata
Dapat disesuaikan dengan berbagai tabung. Bisa untuk volume tunggal yang besar
Dapat disesuaikan dengan berbagai tabung. Bisa untuk volume tunggal yang besar
Kerugian
Kecepatannya
terbatas. Menimbulkan gesekan yang tinggi (bunyi,panas, kecepatannya lambat)
Ada bagian bergerak yang lebih banyak
skema swing-out rotor |
2. Fixed Angle Rotor
Keuntungan
Bisa
berkecepatan tinggi Memberikan jalur pemisahan yang lebih pendek Memberikan
dukungan tube yang lebih maksimum. Menghasilkan gesekan dan panas yang lebih
sedikit
Kerugian
Menghasilkan
butiran endapan yang tidak rata Memiliki kapasitas yang lebih terbatas Membuat
tube menerima tekanan yang tinggi Tips tube, tube tanpa tutup tidak bisa diisi
penuh.
skema fixed angle rotor |
F. Penggunaan
Centrifuge
1. Persiapkan
larutan yang akan dimurnikan atau dipisahkan
2. Sambungkan
centrifuge pada aliran arus listrik
3. Nyalakan
centrifuge
4. Buka
penutup centrifuge dengan tekan tombol open.
5. Masukan
larutan ke dalam gelas tabung centrifuge. Larutan yang dimasukkan pada
setiap tabung haruslah sama ukurannya
6. Masukkan
tiap tabung ke dalam lubang centrifuge. Untuk meletakkan gelas tabung
berisi larutan yang akan dimurnikan, tabung harus diletakkan
secara bersilang berlawanan. Namun hal ini tidak perlu dilakukan jika
semua lubang pada centrifuge terisi penuh oleh tabung larutan yang akan dimurnikan.
7. Tutup
kembali penutup centrifuge
8. Set
atau atur waktu yang diperlukan dan tentukan pula kecepatan
rotasi putaran (Rpm) yang diinginkan
9. Tekan
tombol on untuk memulai memurnikan larutan
10. Setelah
pemurnian selesai, tekan tombol open dan ambil semua larutan dalam tabung
yang telah dimurnikan dengan cara mengambilnya secara
berseling berlawanan pula.
G. Perawatan
Centrifuge dan Hal Yang Perlu Diperhatikaan Saat Penggunaan Centrifuge
1. Penempatan sampel harus dalam keadaan seimbang
dan simetris ( balance ) hal ini untuk menjaga agar putaran tidak bergetar dan
alat akan berumur lama.
Cara menyeimbangkan tabung:
- Jika tabung dinomori, tempatkan tabung tabung tersebut saling bersebrangan
- Seimbangkan tabung yang bersebrangan dengan menimbang atau menyamakan volume larutan dalam tabung tersebut
- Jika hanya satu tabung (berisi suspensi) yang akan disentrifugasi, seimbangkan dengan tabung sejenis berisi air.
2. Isi tabung tidak melebihi tiga perempat volume
maksimal tabung untuk menghindari tumpahan sampel ke dalam wadah.
3. Centrifuge harus diletakan dengan alas karpet
atau karet di atas permukaan datar.
4. Pastikan bahwa penutup telah menutup dengan
baik dan kencang sebelum centrifuge dijalankan
5. Periksa bantalan pada wadah tabung, bila
bantalan tidak ada maka tabung muah pecah waktu di sentrifus karena adanya gaya
sentrifugal yang kuat menekan tabung kaca ke dasar wadah. Bantalan harus sesuai
dengan ukuran bantuk tabung.
6. Hentikan segera bila beban tidak seimbang dan
terdengar suara aneh
7. Untuk perawatan, dibersihkan alat hanya dengan
lap bersih atau lap yang dibasahi air kemudian dilap dengan kain kering setiap
selesai kerja.
8. Jangan mengoperasikan centrifuge dengan tutup
terbuka
9. Jangan menggunakan centrifuge dengan kecepatan
lebih tinggi dari keperluan
10. Jangan membuka tutup centrifuge sebelum
centrifuge benar benar terhenti.
Sumber
:
Anonim.2008.Pedoman
Praktik Laboratorium Kesehatan Yang Benar (Good Laboratory Practice). DEPKES
RI: Dirjen Pelayanan Medik
Anonim.2016.Fungsi Alat Centrifuge dan Cara Menggunakannya.Tersedia online : https://fungsialat.blogspot.com/2016/12/fungsi-alat-centrifuge-dan-cara.html [20 Oktober 2019]
Chailan, M.
Biomed.2004. Pedoman Teknik Dasar Untuk Laboratorium Kesehatan Edisi 2.Jakarta
: EGC
Hendra Adijuwana. 1989. Teknik pemisahan Dalam
Analisis Biologis. Bogor: IPB Press
Yayuningsih, Dewi.2014.Laboratorium
Kesehatan Dasar.Jakarta:EGC