Minggu, 27 Oktober 2019

CENTRIFUGE

CENTRIFUGE(Prinsip, Penggunaan, dan Perawatan)

centrifuge

A.    Definisi Centrifuge
Centrifuge merupakan alat yang digunakan untuk memisahkan organel berdasarkan massa jenisnya melalui proses pengendapan. Dalam prosesnya, sentrifus menggunakan prinsip rotasi atau perputaran tabung yang berisi larutan agar dapat dipisahkan berdasarkan massa jenisnya. Larutan akan terbagi menjadi dua fase yaitu supernatant yang berupa cairan dan pellet atau organel yang mengendap.
Peralatan sentrifus terdiri dari sebuah rotor atau tempat untuk meletakan larutan yang akan dipisahkan. Rotor ini nantinya akan berputar dengan cepat yang akan mengakibatkan larutan akan terpisah menjadi dua fase. Semakin cepat perputaran yang dilakukan, semakin banyak pula organel sel yang dapat diendapkan begitu juga sebaliknya.
Dalam bidang laboratorium medis centrifuge merupakan salah satu peralatan yang berguna untuk memisahkan partikulat padat dalam cairan. Sebagai contoh:
1.      Untuk memisahkan serum.
2.      Untuk pemeriksanaan Ht ( Hematokrit ).
3.      Untuk pemeriksaan mikroskopis.

B.     Prinsip Kerja Centrifuge
Prinsip sentrifugasi didasarkan pada pemisahan molekular dari sel atau organel subselular. Pemisahan tersebut berdasarkan konsep  bahwa partikel yang tersuspensi di sebuah wadah akan mengendap (bersedimentasi) ke dasar wadah karena adanya gaya gravitasi.  Sehingga laju pengendapan suatu partikel yang tersuspensi tersebut dapat diatur dengan meningkatkan atau menurunkan pengaruh gravitasional terhadap partikel. Pengaturan laju pengendapan tersebut dapat dilakukan dengan cara menempatkan wadah yang berisi suspensi partikel kemesin sentrifugasi tepatnya pada bagian rotor yang kemudian akan berputar dengan kecepatan tertentu.
Hal tersebut tergantung pada ukuran dan bobot jenis dari suspensi. Teknik ini dapat digunakan untuk mengisolasi dan mengkarakterisasi molekul biologi dan komponen selular. Hasil sentrifugasi terbagi menjadi dua, yaitu supernatan dan pelet. Supernatan adalah substansi hasil sentrifugasi yang memiliki bobot jenis yang lebih rendah. Posisi dari substansi ini berada pada lapisan atas dan warnanya lebih jernih. Sementara pelet adalah substansi hasil sentrifugasi yang memiliki bobot jenis yang lebih tinggi


C.    Komponen Cenrifuge
Terdapat tiga komponen penting dalam centrifuge
1.      Kumparan central (A)
2.      Kepala centrifuge (E)
3.      Tabung Centrifuge (T)

bagian centrifuge


D.    Jenis-jenis Centrifuge
1.      General Purpose Centrifuge
Model biasanya adalah tabletop ( bisa diletakkan diatas meja ) yang dirancang untuk pemisahan sampel urine, serum atau cairan lain dari bahan padat yang tidak larut. Centrifuge ini biasanya berkecepatan 0 – 300 rpm, bisa  menampung sampel dari 5 sampai 100 ml.
2.      Mikro Centrifuge
Alat ini disebut juga microfuges yaitu memutar microtubes khusus pada kecepatan tinggi.
3.      Speciality Centrifuge
Merupakan  centrifuge yang dipakai untuk keperluan yang lebih spesifik seperti mikrohematokrit centrifuge dan blood blank centrifuge yang dirancang untuk pemakaian spesifik di laboratorium klinik.
a.  Microhematokrit Centrifuge merupakan variasi dari microcentrifuge yang dapat menampung sampel kapiler untuk pengukuran volume hematokrit pack cell.
b.    Bloodbank Centrifuge adalah centrifuge yang dipakai di bank darah dan serologi yang dirancang untuk memisahkan sampel serologis dalam tabung. 
4.      Centrifuge berkecepatan tinggi
a.   Ultracentrifuge yaitu centrifuge yaitu centrifuge berkecepatan tinggi yang berputar dengan kecepatan diatas 50.000 rpm. Centrifuge ini dilengkapi dengan sistem pendinginan. Untuk menjaga agar sampel tetap dingin selama dicentrifuges, centrifuge ini lazim dipakai di laboratorium penelitian.
b.    Refrigerated Centrifuge adalah centrifuge berkecepatan tinggi yang berputar dengan kecepatan 0 – 20.000 rpm. Centrifuge ini dilengkapi dengan system pendinginan untuk menjaga agar sampel tetap dingin selama dicentrifuges. Centrifuges ini lazim dipakai di laboratorium penelitian.

        E.     Jenis Rotor pada Centrifuge
1.      Swing Out / Horizontal Rotor
Keuntungan
Menghasilkan butiran endapan yang terdistribusi merata
Dapat disesuaikan dengan berbagai tabung. Bisa untuk volume tunggal yang besar
Kerugian
Kecepatannya terbatas. Menimbulkan gesekan yang tinggi (bunyi,panas, kecepatannya lambat) Ada bagian bergerak yang lebih banyak
skema swing-out rotor

 
2.      Fixed Angle Rotor
Keuntungan
Bisa berkecepatan tinggi Memberikan jalur pemisahan yang lebih pendek Memberikan dukungan tube yang lebih maksimum. Menghasilkan gesekan dan panas yang lebih sedikit
Kerugian
Menghasilkan butiran endapan yang tidak rata Memiliki kapasitas yang lebih terbatas Membuat tube menerima tekanan yang tinggi Tips tube, tube tanpa tutup tidak bisa diisi penuh.
skema fixed angle rotor
  
       F.     Penggunaan Centrifuge
1.     Persiapkan larutan yang akan dimurnikan atau dipisahkan
2.     Sambungkan centrifuge pada aliran arus listrik
3.     Nyalakan centrifuge
4.     Buka penutup centrifuge dengan tekan tombol open.
5.  Masukan larutan ke dalam gelas tabung centrifuge. Larutan yang dimasukkan pada setiap tabung haruslah sama ukurannya
6.    Masukkan tiap tabung ke dalam lubang centrifuge. Untuk meletakkan gelas tabung berisi larutan yang akan dimurnikan, tabung harus diletakkan secara bersilang berlawanan. Namun hal ini tidak perlu dilakukan jika semua lubang pada centrifuge terisi penuh oleh  tabung larutan yang akan dimurnikan.
7.    Tutup kembali penutup centrifuge
8.  Set atau atur waktu yang diperlukan dan tentukan pula kecepatan rotasi  putaran (Rpm) yang diinginkan
9.    Tekan tombol on untuk memulai memurnikan larutan
10. Setelah pemurnian selesai, tekan tombol open dan ambil semua larutan dalam tabung yang     telah dimurnikan dengan cara mengambilnya secara berseling berlawanan pula.

      G.    Perawatan Centrifuge dan Hal Yang Perlu Diperhatikaan Saat Penggunaan Centrifuge
1.   Penempatan sampel harus dalam keadaan seimbang dan simetris ( balance ) hal ini untuk menjaga agar putaran tidak bergetar dan alat akan berumur lama.
Cara menyeimbangkan tabung:
      • Jika tabung dinomori, tempatkan tabung tabung tersebut saling bersebrangan
      • Seimbangkan tabung yang bersebrangan dengan menimbang atau menyamakan volume larutan dalam tabung tersebut
      • Jika hanya satu tabung (berisi suspensi) yang akan disentrifugasi, seimbangkan dengan tabung sejenis berisi air.
2.  Isi tabung tidak melebihi tiga perempat volume maksimal tabung untuk menghindari tumpahan sampel ke dalam wadah.
3.      Centrifuge harus diletakan dengan alas karpet atau karet di atas permukaan datar.
4.   Pastikan bahwa penutup telah menutup dengan baik dan kencang sebelum centrifuge dijalankan
5.    Periksa bantalan pada wadah tabung, bila bantalan tidak ada maka tabung muah pecah waktu di sentrifus karena adanya gaya sentrifugal yang kuat menekan tabung kaca ke dasar wadah. Bantalan harus sesuai dengan ukuran bantuk tabung.
6.      Hentikan segera bila beban tidak seimbang dan terdengar suara aneh
7.   Untuk perawatan, dibersihkan alat hanya dengan lap bersih atau lap yang dibasahi air kemudian dilap dengan kain kering setiap selesai kerja.
8.      Jangan mengoperasikan centrifuge dengan tutup terbuka
9.      Jangan menggunakan centrifuge dengan kecepatan lebih tinggi dari keperluan
10.  Jangan membuka tutup centrifuge sebelum centrifuge benar benar terhenti.


Sumber :
Anonim.2008.Pedoman Praktik Laboratorium Kesehatan Yang Benar (Good Laboratory Practice). DEPKES RI:  Dirjen Pelayanan Medik

Anonim.2016.Fungsi Alat Centrifuge dan Cara Menggunakannya.Tersedia online : https://fungsialat.blogspot.com/2016/12/fungsi-alat-centrifuge-dan-cara.html [20 Oktober 2019]

Chailan, M. Biomed.2004. Pedoman Teknik Dasar Untuk Laboratorium Kesehatan Edisi 2.Jakarta :  EGC

Hendra Adijuwana. 1989. Teknik pemisahan Dalam Analisis Biologis. Bogor: IPB Press

Yayuningsih, Dewi.2014.Laboratorium Kesehatan Dasar.Jakarta:EGC





0 comments:

Posting Komentar